Arif Wahyu Hidayat, S.Pd (MTs N 34 Jakarta)
Menciptakan
KBM yang lebih menarik dan menyenangkan merupakan impian semua guru dalam
mengajar. Karena dengan KBM tersebut pentransferan pengetahuan dan pemahaman
materi pelajaran kepada peserta didik akan optimal. Namun pada kenyataannya
tidak semua guru merasakan proses KBM tersebut. Kadang yang guru alami ketika
dalam proses KBM adalah kurangnya ketertarikan peserta didik dalam materi
pelajaran yang sedang di bahas. Hal ini menyebabkan peserta didik akan kurang
memahami dalam materi pelajaran tersebut.
Dalam konteks ini penyebab terjadinya
persoalan bisa dilihat dari berbagai aspek baik dari peserta didik, guru,
sarana dan prasarana sekolah maupun lingkungan sekolah. Hal ini lah yang harus
diperhatikan secara mendalam khususnya oleh guru dan sekolah.
Salah satu hal yang dapat membantu dalam memperbaiki untuk
menciptakan proses KBM Yang Lebih Menarik dan Menyenangkan adalah
dengan memotivasi siswa. Mampu memotivasi siswa untuk belajar dan
membuat belajar lebih menarik dan menyenangkan memang menjadi tantangan yang
dihadapi para guru sehari-hari. Ini merupakan salah satu komponen penting dari
pengajaran yang efektif, termasuk mengelola kelas. Jika siswa tidak termotivasi
belajar dan tidak mampu menciptakan pembelajaran yang menarik maka besar
kemungkinan mereka tidak akan terlibat dalam pelajaran. Lalu, jika mereka tidak
terlibat dalam pelajaran akan menyebabkan bermacam masalah dalam manajemen kelas.
Oleh
karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan
mencari cara terbaik untuk membuat belajar lebih menarik dan menyenangkan.
Penting bagi para guru untuk memicu minat siswa pada awal setiap pelajaran.
Bagaimana caranya? Berikut
adalah lima strategi efektif untuk memotivasi siswa belajar dan membuat belajar
lebih menarik serta menyenangkan:
1.
Gunakan pertanyaan untuk berpikir kritis
Hal yang baik dari
metode ini adalah mereka (siswa) tidak selalu memiliki jawaban benar atau salah
sehingga mereka diperbolehkan untuk mengungkapkan pendapatnya sendiri. Ini
lebih baik jika dibandingkan dengan siswa hanya diberitahu untuk menghafal
fakta.
Contoh: Guru meminta
siswa mempelajari studi sosial pada penggunaan bom atom untuk mengakhiri Perang
Dunia II. Untuk memicu minat pada awal pelajarannya ini, guru dapat meminta
semua siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan berikut, “Menurut kalian, apakah
Presiden Truman yang menjadi otak dalam peristiwa peledakan bom atom untuk
mengakhiri Perang Dunia II? Mengapa?”
Selanjutnya, guru
dapat membiarkan siswanya berbagi jawaban mereka untuk membentuk diskusi kelas.
Setelah itu, guru mengambil sebuah jajak pendapat para siswa di kelas.
Para siswa yang
tertarik dalam topik ini menjadikan guru lebih mudah untuk memulai pelajaran.
Kemudian, pada akhir pelajaran, guru dapat mengambil polling lain untuk
melihat, apakah pendapat mahasiswa telah berubah atau tidak.
2.
Gunakan musik untuk mengajar
Musik merupakan salah
satu alat pembelajaran paling sederhana dan merupakan cara yang bagus untuk
memicu minat siswa. Sebagai contoh, saat mengajar pelajaran pada perdagangan
budak dan “Middle Passage”, seorang guru pernah memperkenalkan topik dengan
memainkan lagu Bob Marley berjudul “Buffalo Soldier” dan “Catch a Fire”
3.
Gunakan video atau multimedia
Video adalah salah
satu alat pengajaran paling sering disalahpahami dan disalahgunakan. Padahal,
jika digunakan dengan benar, video dapat menjadi alat yang hebat untuk
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Kuncinya adalah dengan
menggunakan klip singkat dari film dan dokumenter dalam awal pelajaran, bukan
di akhir pelajaran. Banyak film-film Hollywood atau film Nasional yang baik
diterapkan dalam metode ini. Tetapi, Anda, guru, juga dapat menggunakan
internet untuk men-download klip singkat dari film-film dokumenter tentang hal
apapun untuk setiap tingkat kelas.
4.
Hubungkan apa yang siswa pelajari dengan yang sedang terjadi di dunia nyata
Pada beberapa mata
pelajaran, cara ini jelas lebih mudah dilakukan dari yang lain. Siswa perlu
mengetahui “mengapa” mereka belajar sesuatu. Dengan menghubungkan apa yang
dipelajari dengan kehidupan nyata akan membuat pembelajaran akan lebih
bermakna. Siswa akan lebih tertarik dan akan menyimpan apa yang dipelajarinya
dalam jangka waktu yang lama.
5.
Hubungkan yang dipelajari siswa dengan hal-hal yang penting bagi mereka
Trik di sini adalah
untuk mengetahui pribadi siswa dan belajar tentang hal-hal yang menjadi
kegemaran mereka. Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dapat sangat
menantang, tapi ini merupakan elemen penting dalam tahap menjadi seorang guru
yang efektif. Sebagai tambahan, guru juga akan menemukan dirinya menikmati
proses mengajar, karena jauh lebih mudah dibandingkan ketika guru merasa
terpaksa dalam menjalankannya (dari berbagai sumber dengan penambahan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar