Jumat, 29 Maret 2013

PERANAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DAN MENGATASI MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PROSES KBM

Arif Wahyu Hidayat, S.Pd
Guru MTs N 34 Jakarta

Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah komponen guru dengan segala kinerjanya. Guru memegang peranan penting dalam suatu proses pembelajaran termasuk dalam perencanaan maupun pelaksanaan kurikulum. Proses pembelajaran sebagai suatu aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa berkaitan langsung dengan aktivitas guru.


Untuk menjadi guru sains profesional terdapat sejumlah kompetensi dasar yang berkaitan dengan kualitas profesional yang perlu ditingkatkan. Kompetensi itu meliputi, penguasaan materi subjek, pemahaman terhadap pembelajar, pemahaman terhadap prinsip-prinsip keterampilan mengajar dan penerapannya dalam praktik, pemahaman terhadap cabang-cabang pengetahuan lainnya, dan pemahaman serta apresiasinya terhadap profesi keguruan. Di samping itu, untuk mengikuti perkembanagan iptek guru sains juga harus memiliki kompetensi lain seperti: belajar sepanjang hayat (lifelong learning); memahami konten sains dalam perspektif inkuiri; literat sains dan teknologi; mengintegrasikan pengetahuan konten, pembelajaran, pedagogy, dan siswa; menguasai bahasa asing khususnya bahasa Inggris; melaksanakan penelitian tindakan kelas; mampu berkomunikasi secara ilmiah, dan memanfaatkan information technology.  Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas profesional guru sains adalah: studi lanjut; in-service training; memberdayakan organisasi  profesi, mengevaluasi kinerja mengajar di dalam kelas; sertifikasi dan uji kompetensi serta memberdayakan  musyawarah guru mata pelajaran (MGMP).
 
Fungsi MGMP adalah untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam upaya menyelenggarakan class reform dan perubahan paradigma dan reorientasi pembelajaran di kelas. Selain itu, Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan salah satu wadah untuk dapat menyatukan presepsi dan pemahaman atau saling tukar menukar informasi dan pengalaman yang bermanfaat serta mencari solusi mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Oleh karena itu keberadaan MGMP tersebut perlu diberdayakan fungsi dan perannya sehingga dapat digunakan sebagai wadah untuk menyelesaiakan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan tugas pokoknya secara professional. (berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar